Kabupaten Indramayu secara umum memiliki kontur tanah yang datar disepanjang jalur pantai utara, ketinggian tanah didaerah ini hanya 0-10m diatas permukaan laut sehingga memudahkan petani dan pekebun untuk mengolah tanahnya. Pemanfaatan perkebunan di daerah indramayu berfokus pada tanaman hortikultura. Untuk pengelolaannya masih dilakukan secara tradisional, sehinggga perlu dilakukan pengembangan sistem pemantauan tanaman hortikulutra menggunakan teknologi internet of things untuk mendapatkan informasi realtime dari tanaman yang ditanam. Sistem ini dapat membantu petani khususnya daerah indramayu yang merupakan penghasil hortikultura jenis bawang merah dan cabe untuk dapat meningkatkan hasil panennya dan memberikan petunjuk dalam mengelola tanaman hortikulutura kepada petani. Sistem monitoring yang dibangun berupa perangkat sensing data mengirim data menggunakan radio frequency ke gateway sebagi broker dan dikirim ke thingspeak sebagai platform cloud data. Data yang dimonitor oleh sistem monitoring ini diantaranya adalah kelembaban tanah, suhu tanah, tingkat kesuburan tanah dan masa tanam. Pengolahan data dilakukan dashboard berbasis website yang di lakukan oleh admin dan mobile application yang akan dipergunakan petani dalam mengolah data realtime yang diambil dari tanaman hortikultura yang sedang ditanam. Dalam penelitian ini, menggunakan dua jenis tanaman cabe dan bawang merah. Sistem ini akan memberikan data pertanian presisi dalam hal pemberian air dan pupuk. Sistem ini mampu memberikan monitoring notifikasi kondisi tanam, umur tanaman dan petunjuk dalam penentuan tanaman.
Kata kunci : Hortikulutra, Monitoring, Internet of Things, Pertanian Presisi.
Niken Riyanti : 0896 0668 4746 Email : [email protected]
Nova Agustina : 0813 2032 9095 Website : selisik.sttbandung.ac.id